Beranda Analisa Forex Analisa Forex Fundamental Jerman: Tahun Ini Membuat MENKEU Khawatir

Jerman: Tahun Ini Membuat MENKEU Khawatir

622
0
BERBAGI
German Finance Minister and Vice Chancellor Olaf Scholz attends a news conference following his meeting with French Finance Minister Bruno Le Maire in Paris, France March 16, 2018. REUTERS/Benoit Tessier

Beberapa tahun gemuk ekonomi Jerman, yang diikuti dengan penerimaan pajak yang selalu bertambah, sudah selesai, tegas Olaf Scholz. Perekonomian yang ada Jerman mesti siap-siap melawan saat-saat susah beberapa waktu ke depan sebab konstelasi politik serta ekonomi internasional.

 

Saat-saat baik dimana negara selalu terima pemasukan semakin banyak dari pajak akan selekasnya selesai, kata Scholz pada media massa Bild am Sonntag. Saat-saat susah akan batasi kemampuan pemerintah untuk akan memutuskan pemotongan pajak baru atau tingkatkan investasi publik.

 

Sekalinya demikian, Jerman diprediksikan masih akan mencatat surplus aturan pada 2018, tegas Scholz. Pada tahun 2017, Jerman terdaftar membukukan surplus aturan sejumlah 36,6 miliar euro. Untuk tahun aturan 2019, Jerman kembali berencana aturan sama tiada utang baru.

 

Semenjak tahun fiskal 2014, Jerman sukses membiayai aturan berbelanja tiada utang baru. Sebab perkembangan ekonomi yang kuat serta angka pengangguran yang semakin rendah, pengeluaran pemerintah tetap lebih dikit dari penerimaan.

 

Olaf Scholz menjelaskan, ia menentang penghilangan pajak spesial pembangunan Jerman Timur yang diberi nama Pungutan Solidaritas, yang dahulu didesain untuk membiayai berbagai proyek pembangunan di lokasi sisa Jerman Timur. Banyak pihak saat ini menekan supaya pajak spesial itu dihapus, paling lambat tahun 2021.

 

Perkembangan ekonomi melambat

 

Prospek perkembangan ekonomi Jerman dari kuartal ke-3 tahun 2018 kembali tunjukkan penurunan di banding periode yang sebelumnya. Menjadi respon, pemerintah memotong prediksi perkembangan untuk 2018 jadi 1,5 sampai 1,6 %. Tahun 2017, perkembangan ekonomi sampai 2,2 %.

 

Perseteruan perdagangan yang tengah berjalan pada Amerika Serikat serta Cina dipandang seperti salah satunya intimidasi penting perkembangan ekonomi.

 

Diluar itu, perekonomian Eropa masih tetap dibayang-bayangi oleh ketidakpastian mengenai mekanisme mundurnya Inggris dengan Uni Eropa Brexit.

 

Olaf Scholz mengatakan tetap akan menjaga kebijaksanaan aturan ketat tiada utang baru, seperti dikerjakan menteri keuangan yang sebelumnya Wolfgang Schauble.

 

Kebijaksanaan itu mengundang masukan dari beberapa negara Uni Eropa lainnya yang menekan Jerman supaya tingkatkan investasi publik untuk menyokong perekonomian Eropa serta global yang tengah melemah. Terpenting pemerintah Amerika Serikat dibawah Donald Trump berkali-kali menekan Jerman untuk turunkan surplus perdagangannya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.