Harga perak (XAG/USD) sudah mulai berancang-ancang untuk naik lebih lanjut. Ini bisa terjadi, karena Biro Analisis Ekonomi Amerika Serikat (BEA) melaporkan adanya laporan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti yang lebih lemah dari yang diantisipasi untuk bulan November.
Data PCE inti bulanan AS berkembang sedikit yakni sebesar 0,1%, dalam hal ini para investor memproyeksikan tingkat pertumbuhan sebesar 0,2% seperti yang tercatat untuk bulan Oktober. Pada basis tahunan, inflasi yang mendasari sudah mulai melambat menjadi 3,2% vs konsensus 3,3% dan pembacaan sebelumnya 3,5%.
Pemulihan Harga Perak (XAG/USD)
Dalam hal ini, investor harus menggarisbawahi bahwa Federal Reserve (The Fed), dalam Ringkasan Proyeksi (SOP) yang dikeluarkan minggu lalu, sudah memprediksi PCE inti sebesar 3,2% pada akhir tahun.
Untuk Laporan PCE inti AS yang lemah bisa saja semakin memperdalam ekspektasi adanya penurunan suku bunga dari The Fed lebih lanjut. Dengan hal ini nanti, jelas akan menyebabkan emas batangan tetap tertekan terhadap Dolar AS. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) kelihatannya akan meneruskan penurunan di bawah level terendah empat bulan di 101,50
Sebaliknya, para pembuat kebijakan The Fed secara konsisten sudah mulai untuk menekan ekspektasi penurunan suku bunga. Ini terjadi dengan alasan bahwa kebijakan suku bunga yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama sangat dibutuhkan khususnya untuk memastikan tercapainya stabilitas harga.
Sedangkan untuk masalah Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan November tetap lebih baik dari ekspektasi. Dengan pesanan baru untuk barang-barang inti mengalami kenaikan secara signifikan sebesar 5,4% jika dibandingkan dengan konsensus sebesar 2,2%. Pada periode bulan Oktober, data ekonomi mengalami kontraksi yang hingga mencapai 5,1%.