Setelah mengalami kenaikan dengan mengetes di atas 2,070 USD per ons, emas terkoreksi normal pada liburan Natal. Bahkan emas juga mengalami penurunan ke 2,052 USD per ons, pada jam perdagangan terakhir, khususnya di sesi AS hari Jumat pekan lalu.
Untuk masalah tingkat bunga utama Federal Reserve AS (The Fed) berada pada ketinggian selama 22 tahun. Dalam hal ini pasar sangat menginginkan supaya The Fed segera mulai dalam usaha untuk penurunan tingkat bunga dan menurunnya inflasi yang bisa meningkatkan harapan investor akan percepatan penurunan tingkat bunga oleh The Fed pada tahun 2024.
Harga Emas Berada di Jalur Normal pada Minggu Natal
Hal ini secara otomatis akan memberikan dorongan kenaikan harga emas ke atas 2,070 USD sebelum akhirnya terkoreksi sedikit. Setelah keluarnya data inflasi AS sebagaimana dengan yang sudah diukur oleh Personal Consumption Expenditures (PCE) yang lebih rendah dari yang sudah diprediksi sebelumnya.
Tentu saja dolar AS sedang dihadapkan dengan kesulitan dalam memperoleh permintaan. Indeks dolar AS turun 0,12% menjadi 101,360. Indeks harga PCE inti tahunan mengalami penurunan ke 3.2% dari kondisi yang sudah diprediksi sebelumnya di 3.3%. Ini bisa dikatakan lebih rendah dari angka sebelumnya pada bulan Oktober di 3.5%.
Jika dihitung secara bulanan, maka untuk ukuran inflasi Federal Reserve AS (The Fed) ini mengalami kenaikan sebesar 0.1% jika dibandingkan dengan yang sudah diprediksi sebelumnya di 0.2%. Dengan melemahnya inflasi AS, maka secara otomatis pasar memberikan tekanan berupa penurunan khususnya terhadap dolar AS dan membeli emas sebagai jalur cadangan penurunan tingkat bunga oleh The Fed yang lebih cepat dari yang sudah diprediksi sebelumnya.
Sebelumnya, harga emas sudah lebih dulu sukses dalam mengumpulkan peluang untuk bullish –nya. Bahkan emas juga mengalami kenaikan ke arah 2,050 USD di sekitar 2,042 USD pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis setelah data ekonomi AS dirilis. Setelah data PDB AS kuartal ketiga dirilis dengan direvisi mengalami penurunan, imbal hasil obligasi Treasury AS menurun ke level terendah sejak bulan Juli di bawah 3.9%, yang memberikan dampak berupa terjadinya reli harga emas.