Pasangan mata uang GBP/USD untuk sekarang ini sedang bertahan di atas 1.2700 perdagangan di sekitar 1.2705. Ini terjadi tepat pada jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa, 26 Desember 2023. Khususnya ini terjadi juga di tengah perdagangan yang sepi dampak liburan Natal dan lemahnya USD.
GBP/USD mengalami pergerakan sideways pada level yang sudah dicapai setelah Inggris memberikan laporan berupa data Penjualan Ritel bulan November yang lebih baik jika dibandingkan yang sudah diprediksikan, pada pekan lalu.
Pasangan Mata Uang GBP/USD Bertahan di Atas 1.2700
Pounsterling kemudian mampu memperoleh kekuatan dari keluarnya data Penjualan Ritel Inggris yang berkembang sebesar 1.3% MoM pada bulan November. Ini tentu saja bisa mengatasi angka yang diprediksikan sebesar 0.4% dan rebound dari angka bulan Oktober yang muncul data di 0.0%.
Nilai yang bagus dari penjualan ritel Inggris ini secara otomatis bisa membantu para pembeli Poundsterling dalam mengabaikan melesetnya angka Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris yang muncul di bawah dari yang sudah diprediksikan.
Kemudian, PDB Inggris per tahun secara kuartalan muncul di 0.3% dibandingkan dengan yang sudah diprediksi di 0.6%. Bahkan, PDB per kuartal mengalami penurunan menjadi – 0.1% QoQ dibandingkan dengan yang sudah diprediksi mencapai 0.0%.
Pasangan mata uang ini juga didukung oleh melemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS yang mengalami penurunan sebesar 0.10% ke 101.257. Ini terjadi, karena data inflasi PCE AS menunjukkan adanya pelemahan.
Menurunya indeks dolar AS terjadi karena adanya dampak melemahnya inflasi AS. Setelah keluarnya data inflasi AS sebagaimana dengan yang sudah diukur oleh Personal Consumption Expenditures (PCE) yang lebih rendah dari yang sudah diprediksi, dolar AS mendapatkan jalan sulit untuk memperoleh permintaan.