Beranda pendidikan forex Inggris: Rilis Laporan PMI Semakin Buruk

Inggris: Rilis Laporan PMI Semakin Buruk

492
0
BERBAGI

Pemerintah Inggris sudah merilis stimulus tambahan akan difungsikan membantu perusahaan-perusahaan yang terkena efek pandemi COVID-19.

Namun skor PMI Inggris tergelincir ke rekor terendah sejak awal pencatatan data dalam tahun 1998.

CIPS dan IHS Markit melaporkan skor PMI akan difungsikan bidang jasa Inggris amblas berdasarkan 53.dua sebagai 34.5 dalam hasil survei bulan Maret kemudian.

Padahal, aktor pasar hanya mengantisipasi penurunan sampai 34.8. Skor PMI Komposit jatuh berdasarkan 53.0 menjadi 36.0 saja. Bidang jasa merupakan bagian ekonomi Inggris yang terkena efek paling buruk di saat meluasnya COVID-19.

Hal ini memakan difungsikan pound pulang turun terhadap dollar AS. Berbagai bidang usaha mulai dari perbankan, industri kreatif, sampai hospitality memaksakan menghentikan operasional sehubungan menggunakan sistem lockdown nasional selama tiga pekan mulai minggu yang lalu.

Dampaknya, pemutusan interaksi kerja marak. Jumlah pengangguran meningkat menggunakan laju terpesat sejak krisis finansial 2009.

Sesuai dengan IHS Markit, PMI pengeluaran Komposit Inggris jatuh ke 36.0 pada bulan Maret, dipandu oleh kelesuan pada kegiatan jasa karena toko-toko ditutup akan difungsikan memperlambat meluasnya COVID-19.

Angka PMI terkini konsisten dengan kejatuhan lebih dari 1.5% QoQ dalam GDP. Duncan Brock dari CIPS yang juga menyatakan, Bidang jasa sudah masuk ke zoan negatif oleh imbas dahsyat virus Corona COVID-19.

Satu hal yang pasti, dengan optimisme bisnis terendah pada lebih sesuai dengan 20 tahun, outlook dalam jangka pendek akan difungsikan bidang jasa sudah melebihi dari sekedar suram.

Pemerintah Inggris terus meningkatkan anggaran stimulus fiskal dan ragam bantuan yang diberikan akan difungsikan perekonomian, mulai dari pinjaman berbunga dimudahkan, pelonggaran pajak, subsidi gaji karyawan, dan lain-lain.

Peraturan terkait pailit yang juga sudah direlaksasi. Namun, situasi terus semakin suram.

Kurang lebih  satu juta orang sudah mengajukan klaim pengangguran dalam dua pekan terakhir.

Federation of Small Businesses dengan Corporate Finance Network dalam pekan ini memeringatkan jika jutaan perusahaan bisa kolaps dalam hitungan beberapa pekan ke depan tanpa adanya dana segar.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.