Beranda Analisa Forex Analisa Forex Fundamental Yuan Turun Sesudah Donald Trump Tidak Siap Deal Bersama China

Yuan Turun Sesudah Donald Trump Tidak Siap Deal Bersama China

427
0
BERBAGI

Pasangan USD/CNY kembali naik ke posisi paling tinggi tahun ini pada rata-rata 6.9055 dalam perdagangan session Asia ini hari 28/5, sesudah Presiden AS Donald Trump mengatakan jika faksinya tidak siap untuk bikin persetujuan perdagangan dengan China.

 

Pengakuan itu mengangkat indeks Dolar AS DXY naik tipis ke rata-rata 97.80, sesaat Dolar Australia serta Dolar New Zealand kembali terkoreksi.

 

Pada pertemuan wartawan di Tokyo tempo hari, Trump menjelaskan, Saya anggap mereka mungkin mengharap mereka menyepakati persetujuan yang telah berada di meja sebelum mereka berupaya lakukan renegosiasi. Saat ini mereka ingin membuat suatu persetujuan. Tetapi kami tidak siap untuk bikin persetujuan.

 

Selanjutnya, presiden AS ke-45 itu mengutarakan juga jika biaya yang diaplikasikan AS pada beberapa barang China bisa naik begitu, besar sekali, dengan teramat mudah. Meskipun, dia masih optimistis jika kedua pihak selanjutnya akan sampai satu persetujuan perdagangan yang bagus di waktu depan.

 

Sikap Trump pada China jauh berlainan dengan optimismenya untuk sampai persetujuan dagang dengan Jepang pada bulan Agustus.

 

Dalam pertemuan wartawan yang sama, dia mengemukakan jika dia ingin supaya Jepang kurangi surplus dagangnya dengan Amerika Serikat, sekaligus juga buat ke-2 negara supaya menghapuskan beberapa batasan perdagangan.

 

Ketertarikan efek pasar mulai menghilang sesudah beredarnya laporan alat tentang beberapa pernyataan Trump. Dolar Australia serta Dolar New Zealand sudah sempat berusaha untuk rebound, tapi kelihatannya hadapi rintangan serta kembali terkoreksi.

 

Waktu berita dicatat, pasangan mata uang AUD/USD masih terpaku pada rata-rata 0.6925, sesaat reli NZD/USD berhenti pada posisi 0.6555.

 

Tidak hanya rumor perang dagang, Dolar Kiwi serta Aussie menantikan laporan kestabilan keuangan yang akan dipublikasikan oleh bank sentra New Zealand Reserve Bank of New Zealand/RBNZ keesokan hari.

 

Minggu lalu, bank sentra Australia sudah menunjukkan kesiapannya untuk memotong suku bunga dalam tempo dekat untuk menanggulangi kekuatan penurunan outlook ekonomi.

 

Menggerakkan investor pasar untuk menghadapi signal sama dari RBNZ, sebab negeri ini saling hadapi intimidasi perlambatan ekonomi global serta lemahnya pergerakan inflasi domestik.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.