Beranda Analisa Forex Analisa Forex Fundamental JPY/CHF Naik Dipengaruhi Instabilitas Politik AS

JPY/CHF Naik Dipengaruhi Instabilitas Politik AS

594
0
BERBAGI

Mata uang Yen Jepang serta Franc Swiss kuat pada perdagangan session Asia hari Senin ini 24/12, sesudah pemerintah AS sah mengawali Government Shutdown parsial pada minggu kemarin.

 

Meskipun bank-bank Jepang telah libur, pasangan USD/JPY sudah jatuh 0.10 % ke rata-rata 111.10, posisi terendahnya semenjak bulan September. Sedang USD/CHF turun 0.17 % ke rata-rata 0.9933.

 

Perbedaan makna libur Natal mulai membayangi pasar, hingga volume perdagangan ikut tipis. Tidak hanya bank-bank Jepang yang telah diliburkan, pasar Australia serta New Zealand akan ditutup bertambah cepat.

 

Sejumlah Bank di Eropa serta Amerika Serikat juga cuma di buka 1/2 hari, berkenaan dengan Christmas Eve. Searah dengan itu, minat resiko pasar juga turun karena memburuknya outlook perkembangan global sampai pasar saham mencatat rekor kuartalan terburuk semenjak tahun 2008.

 

Keadaan ini menggerakkan investor untuk hindari resiko dengan lakukan bid atas Safe Haven seperti Yen serta Franc Swiss. Pasar ekuitas global sudah menggerakkan sentimen di pasar mata uang.

 

Saya tidak memproyeksikan rebound berarti apa pun dalam sentimen resiko sampai sekarang ini, tutur Stephen Innes dari OANDA pada Reuters.

 

Sambungnya kembali, Selain aksi investor hindari resiko, kami memprediksi tindakan jual Dolar/Yen akan berjalan ke arah 110 bila saluran repatriasi serta hedging mulai bertambah.

 

Mata uang Dolar AS yang dipandang seperti Safe Haven, alami pelemahan sebab permasalahan politik. Indeks Dolar AS DXY turun 0.20 persne ke rata-rata 96.77 waktu penjelasan ini ditulis.

 

Dipangkasnya prediksi kenaikan suku bunga tahun 2019 oleh Federal Reserve, dan Gonjang-ganjing politik di Washington yang dikarenakan oleh kegagalan Parlemen serta Gedung Putih dalam menyetujui gagasan aturan serta berbelanja negara minggu kemarin, membuat aktor pasar enggan membidik Greenback.

 

Government Shutdown yang diawali di hari Jumat larut malam di kuatirkan selalu bersambung sampai 3 Januari 2019, atau bahkan juga lebih lama kembali.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.