Pergerakan harga emas akhir-akhir ini memang selalu memberikan tanda tanya besar kepada semua penggemar investasi digital. Dan baru-baru ini untuk harga emas (XAU/USD) terus melemah untuk hari kedua secara beruntun pada hari Selasa dan melanjutkan tren penurunannya sepanjang paruh pertama perdagangan sesi Eropa.
Dengan hal ini, maka membuat dolar AS (USD) terus mengalami pemulihan dari level paling rendah sejak 20 September yang dicapai pada hari Senin. Dan secara langsung menyeret komoditas ini ke level paling rendah hampir dua pekan, di sekitar area $1.965 dalam satu jam terakhir.
Harga Emas Terus Melemah Dampak Pembelian USD yang Berkelanjutan
Selain itu, fakta jika saja tidak ada perkembangan besar dalam konflik Timur Tengah antara Hamas dan Israel semakin mendukung mendorong arus menjauh dari logam mulia. Dimana ini secara langsung membuatnya dianggap sebagai salah satu aset safe-haven.
Meski demikian, risiko semakin luasnya krisis yang terjadi di Timur Tengah dan ketidakpastian perekonomian, khususnya di Tiongkok dan Eropa. Ini jelas akan membuat sejumlah investor merasa sangat khawatir.
Ini bisa dilihat dari semakin lemahnya pasar saham secara umum dan memberikan dukungan pada harga emas. Sedangkan para investor terlihat yakin bahwa The Fed sudah menyelesaikan kenaikan suku bunga yang akan memberikan dampak penurunan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Sehingga ini akan membatasi penurunan logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Selanjutnya hal ini akan membutuhkan kehati-hatian bagi semua pedagang yang bearish. Pelaku pasar untuk saat ini hanya cukup menunggu pidato yang disampaikan oleh anggota FOMC yang berpengaruh. Misalnya saja pidato yang disampaikan oleh Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Rabu dan Kamis.
