Kondisi dari dolar AS pada tahun 2018 mungkin saja tidaklah terlalu tergantung pada apa yang Federal Reserve kerjakan dengan suku bunga referensinya tapi apa yang dikerjakan darisejumlah bank-bank sentral yang lain.
Tapi saat ini sisi beda dari ekonomi global juga akan kembali sembuh, bank-bank sentral paling utama yang lain mungkin saja akan terus memperketat kebijakan moneter dan paling tidak kenaikan tingkat suku bunga tengah dalam perjalanan. Bila sekian, kebijakan itu dapat selesai dengan mendorong penguatan sebagian mata uang berkaitan pada dolar AS.
Walau dengan bertahap, dengan luas diprediksikan The Fed selalu memperketat kebijakan moneternya pada tahun depan. Umumnya, suku bunga yang lebih tinggi juga akan mensupport mata uang negara berkaitan.
Pada kamis pagi untuk di Eropa, euro ada di sekitaran $1, 1935 serta pound sterling Inggris sekitaran $1, 3445. Dolar AS di sekitaran ¥112, 64 serta di C$1, 605 kontra dolar Kanada.
Keterangan dari Pat O’Hare, analis pasar paling utama di Briefing. com, menyebutkan kalau bank-bank sentral paling utama juga akan jadi kunci pada tahun 2018 waktu kebanyakan orang fokus pada apa yang The Fed kerjakan tapi siapa saja tidak bisa meremehkan apa yang mungkin saja berlangsung atau mungkin saja tidak berlangsung dengan European Central Bank (ECB) serta kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) juga.
Diantara beberapa bears dolar AS yaitu TD Securities yang lihat euro juga akan rally ke ruang $1, 2700 dalam akhir tahun 2018 serta British pound sterling yang terus menanjak ke $1, 3500.
Disamping itu, TD Securities lihat dolar AS juga akan jatuh ke sekitaran ¥104 versus yen Jepang serta C$1, 2500 bersama dolar Kanada.
Walau dari tiga kenaikan suku bunga The Fed untuk tahun ini, dolar AS memerlihatkan kemampuan terburuknya dalam 14 tahun paling akhir.
Indeks Dolar AS, ukuran kemampuan dolar AS pada enam mata uang paling utama, tengah bersiap untuk akhiri tahun ini turun nyaris 9%, dengan tempat ketika berita ini ditulis di 92, 73.
