Beranda pendidikan forex Trading Forex Tanpa Menggunakan Banyak Teori

Trading Forex Tanpa Menggunakan Banyak Teori

897
0
BERBAGI

Dari belajar beberapa sinyal dan coba beberapa pola trading, selanjutnya justru saya kembali lagi gunakan naked chart panggilan lain candlestick doang. Lah, mengapa begitu?

Saya benar-benar sering dipameri trading skema, beberapa macam sinyal teknikal, termasuk custom indicator yang diklaim benar-benar mantabs deh pokoknya.

Permulaannya sih saya masih ingin tahu dan coba pahami semua tipe trading skema atau sinyal yang disebutkan mantabs itu.

Tapi, semakin lama. Ditambah lagi, kelamaan coba pahami beberapa macam sinyal, atau justru coba mengutak-atik untuk bikin custom indicator sendiri, saya fikir justru cukup memerlukan waktu deh.

Dari belajar beberapa sinyal dan coba beberapa trading skema, selanjutnya justru saya kembali lagi pakai naked chart panggilan lain candlestick doang.

Lah, bila dipikirkan, kok performa chart saya justru sama dengan di bulan pertama saya mengenal trading yaa?

Trus, apa pada akhirnya dunks berusaha susah payah, kadang sampai dibela-belain lembur sampai pagi hari buat belajar beberapa macam sinyal?

Bila ingin bela diri sih, saya akan jawab Ya pasti ada perbedaannya lah. Dulu tidak gunakan sinyal sebab tidak mengerti. Sekarang ini tidak pakai sinyal sebab sudah eneg.

Jadi seharusnya bagaimana nih? Apa sekalinya tak perlu mengerti satupun sinyal? Wehh, ya janganlah sampai, kelak kita didakwa trading berdasarkan pada untung-untungan panggilan lain judi.

Berapakah Banyaknya Sinyal Yang Wajib Diketahui

Mengerti beberapa sinyal teknikal, menurut saya masih perlu. Sekurangnya tidak kuper-kuper benar-benar kan kalaulah dibawa bercakap sama-sama trader.

Belajar pengalaman dari saya itu, bila dapat saya cuma merekomendasikan buat kawan-kawan yang masih dalam tahap belajar trading, seharusnya tidak usahlah benar-benar terpasang untuk coba pahami umumnya sinyal.

Cukup pahami satu atau dua sinyal atau satu ramuan sinyal, tapi usahakan anda mengerti betul perilaku sinyal itu. Kenali benar-benar sikapnya, kapan ia memberikan sinyal yang pasti benderang, kapan ia memberikan false sinyal.

Yah, dibandingkan tahu banyak sinyal tapi tidak mengerti sikapnya, kelak justru banyak kejebak false sinyal terus menerus.

Dapat Tidak, Mencoba?

Coba-coba berbagai tipe trading skema? Sah-sah saja sih, tapi ingat, seharusnya jangan sampai benar-benar asyik gonta-ganti trading skema.

Kalaulah sudah bertemu trading skema atau hanya sinyal yang di rasa cocok…ya biarlah, pakai saja dulu.

Belajar teori tentang trading, termasuk macem-macem sinyal jelas perlu. Tapi saya sarankan tak perlu umumnya nguplek di teori doang.

Lalu bagaimana langkah belajar trading yang makin pas? Menurut saya, ramuan belajar trading yang pas adalah : baca, jalani, kerjakan, rasakan dan cocokkan.

Umumnya baca teori tanpa ada praktik cuma membuat eneg doang. Dengan cara langsung nyemplung praktik panggilan lain trading dengan basic nekad tanpa ada belajar teori membuat kita cenderung jadi gambler.

Beda Trader Yang Banyak Teori Dan Serius Trading

Dari beberapa rekanan trader yang saya mengenal, saya melihat ada persamaan, rekanan trader yang benar-benar hobi ngoprek sinyal atau EA biasanya memang trading hanya untuk hobi.

Deposit di broker forex, biasanya tidak banyak-banyak. Maka bila buat jadi uji coba dan usai dengan Margin Call MC pun tidak akan nyesel paling-paling nyengir doang.

Mereka banyak memerlukan waktu bukan untuk sekedar trading, dan juga untuk uji coba beberapa custom indicator, Ahli Advisor EA, atau trading skema.

Nah, lain dengan rekanan trader yang trading dengan investasi deposit dalam banyaknya cukup besar. Mereka biasanya tidak umumnya bereksperimen dengan beberapa jenis trading skema.

Bila sudah cocok dengan satu langkah, pola, atau sinyal mereka akan cenderung menggunakannya. Mereka memerlukan waktu hanya untuk trading beneran, tidak cuma uji coba pola.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.