Jadi seorang trader, umumnya sudah dengar bila langkah trading yang benar-benar aman yakni dengan turuti trend atau strategi trend-following. Dengan turuti trend karenanya kita tidak melawan arus dan kecil kemungkinan loss berjalan.
Namun sebetulnya pada suatu pair mata uang pasti akan berjalan reversal yang diimbangi dengan retracement sebelum harga kembali lagi ke arah sesuai arah trendnya.
Reversal atau pembalikan arah berjalan waktu ada perubahan arah harga baik dengan tidak disangka atau dengan perlahan. Waktu reversal berjalan, karenanya pergerakan harga akan alami set pembalikan arah.
Set dimana berjalan pembalikan arah ini kita mengenal dengan nama retracement. Untuk pahami retracement ini, kita dapat memperhatikan chart U.S dollar index yang alami set peningkatan dan berjalan 2 reversal sebelum berjalan retracement.
Mengapa menggunakan retracement?
Jika kita adalah trader yang dapat tangkap kepala awal dari satu pergerakan trend naik atau turun karenanya tidak perlu untuk kerjakan trading retracement.
Namun umumnya hanya 1 dari 100 orang Bahkan makin sedikit yang bisa dengan cocok meramalkan kapan harga ialah titik terendah atau titik tertinggi.
Sebab benar-benar jarang-jarang trader yang bisa pastikan titik terendah atau tertinggi ini, karenanya makin aman biarkan harga berjalan sesuai trend dan baru waktu berjalan retracement kita tempatkan tempat sama juga dengan arah trend yang tengah berjalan.
Apa yang dibutuhkan untuk kerjakan trading reversal atau retracement?
Jika bertanya pada tiap trader alat apa yang digunakan dalam strategi reversal atau retracement, karenanya jawabannya akan berbagai. Bisa candlestick, RSI, stochastic, chart pattern, Elliot Wave, dan lain-lain. Dalam artikel ini kita akan membahas kombinasi alat yang digunakan yaitu:
Candlestick pattern
Fibonacci Retracement Klik Dalam tempat ini untuk tahu langkah menggunakan Fibonacci Retracement ke trading forex
Candlestick ialah satu alat yang benar-benar pertama dilihat waktu kita membuka chart trading. Pada intinya ini adalah harga yang ditambilkan berupa satu candle berisi data Open, high, low, dan close OHLC.
Candlestick pattern gunakan pola-pola yang terbentuk dari harga ini untuk pastikan apa akan berjalan reversal dari arah trend saat ini.
Ada jalur dua candlestick, ada jalur tiga candlestick bahkan jalur empat dan lima candlestick. Kita hanya akan membahas jalur dua candlestick sebab berikut jalur benar-benar basic.
Pola-pola candlestick yang banyak digunakan:
Pada jalur ini, harga alami pengurangan dan tutup pada situasi yang rendah di hari pertama. Pada hari kedua, harga alami peningkatan lalu ditutup di titik lebih tinggi dari harga tertinggi hari pertama.
Verifikasi berjalan waktu harga naik lebih tinggi lagi pada hari ketiga dan tutup di atas high dari kedua hari yang menyusul.
Musuh dari bullish engulfing adalah bearish engulfing dan yang berjalan adalah kebalikannya. Berikut gambar dari jalur bearish engulfing.
Jalur candlestick bullish/ bearish engulfing
Pada jalur ini, harga alami pengurangan dan tutup pada situasi yang rendah di hari pertama. Pada hari kedua, harga alami peningkatan dan tutup pada situasi naik, tetapi tetap di dalam high dan low hari pertama.
Jika disaksikan, situasi ini ibarat ibu hamil harami. Verifikasi berjalan pada hari ketiga waktu harga berjalan naik dan tutup di atas high hari pertama.
Untuk bearish harami, cukup dibalikkan saja langkah pembangunan candlesticknya. Berikut gambar dari jalur bullish/ bearish harami.
