EUR/USD pada sesi perdagangan kemarin (28/03) mengalami penurunan yang cukup tajam, dari level pembukaan 1.2400 hingga level penutupan di level 1.2307. Kemungkinan besar, penurunan ini akan berlanjut hingga menembus level demand 1.2232 s/d 1.2151, karena bisa kita lihat saat ini penurunan tajam tersebut terbentuk dengan sangat kuat, sehingga saya pribadi yakin bahwa EUR/USD akan mengalami penurunan tajam secara masif.
Secara fundamental, EUR/USD tergelincir kembali secara drastis akibat dari data PDB AS yang dirilis kemarin (Rabu 28/03), dan menghasilkan data yang jauh lebih besar daripada ekspektasi pasar. Sebelumnya, ekspektasi pasar adalah di level 2.5%, kemudian di revisi menjadi 2.7%, dan rilisnya bahkan mencapai level 2.9%, sehingga USD memiliki sentimen yang sangat positif.
Data PDB tersebut juga bisa memicu keyakinan The Fed untuk menaikkan suku bunganya lebih jauh lagi, dan akan merubahnya menjadi 4 kali. Keyakinan ini di miliiki oleh para ekonom dunia yang hingga saat ini masih terus yakin bahwa The Fed nantinya akan merubah kebijakannya sekali lagi.
Karena itu, kemugnkinan besar EUR/USD akan turun sekali lagi, dan akan mengalami perubahan yang cukup drastis, lebih dari level demand saat ini. Karena itu, opsi sell juga masih relevan untuk kita ambil, dan kita bisa menargetkan hingga level 1.1970 (demand berikutnya).
Secara teknikal, bisa kita ketahui bahwa saat ini sudah terjadi Fakeout, dan sudah mengalami perubahan yang cukup signifikan dan terkonfirmasi di candle bear terakhir. Karena itu, opsi sell memiliki kemungkinan paling besar untuk terjadi hari ini.
Untuk melanjutkan analisa, dan kapan kita akan entri, mari kita lihat Chart H1.
Dari gambar diatas, bisa kita lihat bahwa EUR/USD saat ini sedang mengalami retracement, tepatnya ke level supply 1.2334 s/d 1.2359. Karena itu, kita bisa mengharapkan penurunan lebih lanjut dari level ini, dengan melakukan entri sell di sekitar EMA 30, dan meletakkan stop loss di atas level 1.2359. untuk take profit minimal, kita bisa mengambil sekitar 1:3 atau hold hingga level demand.
