Pasangan GBP/USD melejit seputar 0.9 % sampai tembus posisi 1.2400 serta cetak rekor paling tinggi lima hari pada session New York 3/10.
Sesudah merebak berita jika beberapa anggota parlemen Inggris siap menyongsong baik proposal brexit yang diserahkan oleh PM Boris Johnson.
Poundsterling rebound pada Yen Jepang serta Euro dalam tempo hampir bertepatan sebab berita itu.
GBP/JPY naik 0.55 % ke posisi 132.50, sesaat EUR/GBP turun 0.63 % ke posisi 0.8856.
Di hari Rau, PM Boris Johnson sudah menyerahkan proposal terbarunya pada Uni Eropa.
Proposal itu meliputi jalan keluar baru buat permasalahan tepian Irlandia yang sangat polemis buat persetujuan brexit.
Berita awal sempat memberikan indikasi peluang proposal tidak diterima oleh Uni Eropa serta parlemen Inggris.
Tetapi, beberapa petinggi top Uni Eropa belum mengemukakan opini kontra dengan tegas sampai sekarang.
Pertama Menteri Irlandia, Leo Varadkar, menjelaskan jika proposal Johnson belum bisa diterima jadi terdapatnya sekarang, tapi dapat jadikan basic untuk perundingan mendatang.
Presiden European Commission, Jean-Claude Juncker, menyaratkan prospek perundingan selanjutnya dengan menjelaskan terdapatnya segi yang bisa diterima serta segi yang jelek di proposal itu.
Beberapa anggota parlemen Inggris yang dulu berkali-kali menampik jalan keluar tepian Irlandia dari Theresa May, serta mengutarakan kemauan untuk memberi dukungan proposal Johnson.
Anggota-anggota parlemen itu meliputi beberapa anggota partai Konservatif yang diketahui berhaluan keras, dan partai DUP yang berbasiskan di Irlandia Utara.
Mengakibatkan, prospek tercapainya persetujuan brexit juga tiba-tiba bertambah serta menguatkan nilai ganti Poundsterling.
Kami saat ini melihat peluang satu persetujuan yang dapat diterima, kata Steve Baker, pimpinan satu diantara barisan partai Konservatif yang anti-Uni Eropa.
Lepas dari itu, jumlahnya keseluruhan anggota parlemen Inggris yang akan terima proposal Johnson belum bisa diyakinkan.
Johnson akan memerlukan suport dari semua anggota partai Konservatif di parlemen, ditambah partai DUP serta beberapa perwakilan dari partai oposisi, agar menggolkan proposal itu.
Dia sendiri mengaku terdapatnya momen dibalik proposalnya, tapi dia takkan berpura-pura proposal ini telah jadi.
