Federal Reserve butuh lakukan penilaian kembali pada tehnis implementasi kebijakan moneter saat sebelum terlampau lama .
Tersebut point paling utama dalam notulen rapat FOMC yang sudah di gelar pada bulan Juni kemarin. Menyikapi hal itu, Dolar AS condong bergerak konstan, walau investor tidak memperoleh panduan selanjutnya perihal kesempatan kenaikan suku bunga Fed 2 x di bekas tahun ini.
Perbincangan perihal bagaimanakah meyakinkan supaya sasaran suku bunga Fed masih dalam rentang yang diharapkan oleh beberapa pembuat kebijakan dinilai bertambah, bersamaan dengan dimulainya pengurangan balance sheet.
Bank sentral itu juga mengambil keputusan untuk sesuaikan bunga atas keunggulan cadangan deposito bank konvensional IOER yang disimpan di bank sentral, dalam tingkatan yang lebih rendah dari rentang kenaikan Fed Fund Rate.
IOER yaitu singkatan dari Interest on Overnight Excess Reserves yang melakukan tindakan jadi plafon untuk Fed Fund Rate. Beberapa pembuat kebijakan lihat ada keperluan untuk turunkan plafon itu, jadi respon atas kenaikan suku bunga The Fed yang mulai mendekati puncak sasaran.
Tetapi, aksi itu hanya langkah awal dari re-evaluasi keseluruhannya pada implementasi kebijakan moneter, juga jadi langkah The Fed untuk menyalurkan kebijakan moneter ke pasar, searah dengan pengurangan balance sheet.
Beberapa kecil partisipan rapat mengungkap, saat sebelum terlampau lama, komite mungkin saja bisa mengadakan diskusi selanjutnya perihal langkah paling efisien serta efektif untuk mengimplementasikan kebijakan moneter.
Bersamaan dengan jumlahnya reserve balance yang nyatanya capai posisi dibawah yang tampak beberapa waktu terakhir, catat notulen yang diterbitkan pada hari Jumat 06Juli awal hari itu.
Dolar AS Stabil
Bisa disebutkan jika notulen rapat The Fed itu bersentimen dovish serta lebih menyinggung permasalahan tehnis implementasi kebijakan moneter, daripada mengulas besar kecilnya peluang 2 x kenaikan suku bunga The Fed setelah itu.
Meski demikian, Dolar AS tampak konstan pada Yen serta mata uang-mata uang mayor yang lain. Hal semacam itu karena, beberapa aktor pasar terasa tidak banyak memperoleh panduan atas kenaikan suku bunga The Fed, serta lebih pilih untuk memusatkan perhatian pada implementasi tarif import Amerika Serikat pada beberapa barang China hari ini.