Kurs dolar AS bergerak turun di perdagangan Asia pada Selasa pagi, sebab hasrat investor pada mata uang beresiko bertambah, dipacu laporan gagasan stimulus Jerman, menyusutnya peluang Brexit tanpa ada persetujuan serta keinginan terobosan dalam perang perdagangan China dengan AS.
Situasi mengusung dolar Australia ke paling tinggi enam minggu di 0,6875 dolar AS serta pound Inggris sampai paling tinggi enam minggu di 1,2385 dolar AS, sebab undang-undang Inggris yang menghambat keluar tanpa ada persetujuan dari Uni Eropa mulai berlaku.
Mata uang safe-haven yen Jepang sentuh posisi paling rendah lima minggu di 107,46 per dolar AS sebab hasrat efek bertambah.
Gerakan simpel diawalnya perdagangan Asia, tetapi pedagang dengan luas masih di luar pasar mendekati pertemuan Bank Sentra Eropa ECB pada Kamis 12/9/2019, dimana beberapa pembuat kebijaksanaan diinginkan akan melapangkan kebijaksanaan moneter.
Investor menanti data inflasi China seputar jam 01.30 GMT, yang direncanakan akan tunjukkan penurunan harga pabrik tahun-ke-tahun, meningkatkan alasan untuk semakin banyak stimulus bank-bank sentra.
Instansi pemeringkat Fitch pada Selasa memotong prediksi perkembangan untuk Eropa serta China mencuplik bertambahnya proteksionisme.
Keinginan pasar untuk terobosan didasarkan pada keyakinan tadi malam dari Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, yang menjelaskan pada tv Fox jika ada banyak perkembangan pada persetujuan perdagangan AS dengan China serta jika faksi AS siap untuk bernegosiasi.
Tapas Strickland, seseorang direktur ekonomi di National Australia Bank, menjelaskan perdagangan masih tenang dengan dikit pendorong di luar komentar Mnuchin serta prospek stimulus di Jerman. Tetapi, tidak terdapatnya kabar buruk selekasnya buat pasar sudah menolong sentimen.
Ini sejumlah besar adalah masalah ‘Hakuna Matata’ untuk pasar, kata Strickland, mengacu pada frasa Swahili yang bermakna jangan cemas, yang dipopulerkan oleh film Disney 1994 The Lion King.
Pengakuan itu menggerakkan dasar obligasi 10-tahun pemerintah AS naik ke posisi paling tinggi tiga minggu, dimana mereka bertahan diawalnya perdagangan Asia.
Euro kuat ke posisi 1,0167 dolar AS mengejar laporan Reuters jika Jerman bisa membuat instansi investasi publik untuk tingkatkan stimulus fiskal tanpa ada menyalahi ketentuan pengeluaran nasional.
