Beranda Analisa Forex Analisa Forex Fundamental Mengikuti Emas, Harga Minyak Naik Juga Disebabkan Oleh Keprihatinan Krisis Geopolitik Muncul...

Mengikuti Emas, Harga Minyak Naik Juga Disebabkan Oleh Keprihatinan Krisis Geopolitik Muncul Kembali

342
0
BERBAGI
The sun sets beyond an oil pumping unit, also known as a "nodding donkey" or pumping jack, at a drilling site operated by Tatneft OAO near Almetyevsk, Russia, on Friday, July 31, 2015. Eleven months of surviving with oil below $100 have left Russia hardened enough to endure a monthlong drop to $40 a barrel, a survey of economists showed. Photographer: Andrey Rudakov/Bloomberg via Getty Images

 

 

Harga minyak mentah yang berjangka untuk benchmark Amerika, jenis West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex telah tertekan turun dari ketinggian di harga $91.60 menuju ke $89.89 pada jam perdagangan sesi kawasan Asia.

 

Penurunan harga dari minyak mentah jenis WTI ini terjadi setelah pihak Gedung Putih AS memberikansebuah pengumuman yang mengkonfirmasi bahwa Presiden AS Joe Biden telah menerima undangan untuk bertemu dengan Vladimir Putin guna membicarakan hal-hal mengenai sejumlah persetujuan keamanan dan stabilitas strategis di wilayah Eropa.

 

Pertemuan Biden-Putin Mampu Meredakan Kekhawatiran akan Harga Minyak

Konfirmasi mengenai terselenggaranya pertemuan ini datang dengan sejumlah  persyaratan yang menyatakan bahwa pihak negara Rusia setuju untuk tidak akan menyerbu atau menginvasi Ukraina.

 

Pengumuman ini telah mampu meredakan sebuah volatilitas di pasar perdagangan  secara prinsipil dan sentimen yang cukup beresiko atau risk-on mengalami kenaikan. Indeks untuk matta uang dollar AS jatuh kebawah area 96.00, sebanyak 0.3% di bawah daripada harga untuk penutupan pada hari Jumat.

 

Apabila hal ini mampu terjadi, dimana tidak ada secuil peperangan pun antara pihak Rusia dengan Ukraina, maka jumlah supply minyak mentah tidak akan berkurang lebih jauh karena Rusia sendiri tidak akan mendapatkan beberapa sanksi dari negara-negara wilayah Barat.

 

Namun pada awal pembukaan pasar perdagangan sesi AS, adanya sebuah  catatan dari Kremlin yang menyatakan bahwa tidak ada sama sekali rencana konkrit dalam pertemuan antara Biden – Putin sehingga mampu membuat sentimen pasar berbalik arah menjadi buruk sehingga harga untuk minyak mentah jenis WTI kembali berbalik naik ke area $91.22.

 

Sebelumnya, seluruh partisipan pasar perdagangan mengklaim bahwa restriksi terhadap proses ekspor dari Rusia kemungkinan bisa mampu mengurangi supply minyak mentah jenis WTI dan pada akhirnya akan diharapkan bisa meningkatkan harga dari minyak mentah WTI.

 

Pasar perdagangan AS tutup pada hari Senin karena liburan untuk  hari Presiden, sehingga rilis laporan pada stok minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API) mulai bergeser ke hari Rabu yang akan membantu seluruh investor minyak mentah untuk memperoleh sejumlah petunjuk kemana arah harga dari  minyak mentah selanjutnya.

 

Area “Support” harga minyak terdekat menunggu di titik $89.50 yang apabila nantinya  berhasil dilewati akan lanjut ke tiitk $88.28 dan kemudian menuju  86.65. Sedangkan untuk area “Resistance” yang terdekat, bisa  menunggu di harga $91.46 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke titik $93.02 dan kemudianmenuju  $94.65.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.