DXY konstan serta bergerak dalam posisi sempit seputar posisi 98.35 dalam perdagangan dua hari paling akhir.
Testimoni Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di depan Kongres AS cuma ungkap retorika sesuai dengan harapan pasar.
Jadi katalis ditengah-tengah pekatnya ketidakpastian sekitar lanjutan perancangan persetujuan dagang AS-China fase-1. Greenback juga masih diperjualbelikan bermacam pada mata uang-mata uang mayor lain.
Di depan Kongres, orang nomor satu di bank sentra AS itu mengatakan optimisme-nya pada outlook ekonomi negeri Paman Sam.
Searah dengan optimisme itu, dia juga memberikan isyarat akan berhenti lakukan pergantian suku bunga untuk sesaat waktu.
Para mitra serta saya melihat ekspansi kegiatan ekonomi yang berkepanjangan, pasar tenaga kerja yang kuat.
Inflasi dekati sasaran simetris kami pada posisi 2 % jadi kemungkinan besar berlangsung, kata Jerome Powell di depan panel bipartisan.
Dia memberikan tambahan jika efek seutuhnya dari 3x pemotongan suku bunga Fed tahun ini belum sampai ke perekonomian.
Menurut Powell, Kami memandang tempat kebijaksanaan moneter saat ini untuk masih wajar untuk sekian waktu ke depan.
Salah satunya anggota Kongres bertanya pada Powell, sampai kapan mereka akan menjaga tempat kebijaksanaan sekarang, apa suku bunga tidak akan dirubah benar-benar dalam tahun mendatang.
Menanggapinya, Powell menukas, Saya tidak menjelaskan demikian benar-benar.
Bisa diambil kesimpulan jika Federal Reserve masih buka peluang pemotongan suku bunga , tapi tidak dalam tempo dekat.
Bias netral ini sesuai prediksi sebagian besar ekonom awalnya tentang testimoni Powell. Karena itu, beberapa pernyataan ini juga tidak berefek besar di golongan aktor pasar.
Dibanding testimoni itu, berita ini hari tentang kebimbangan pada prospek persetujuan dagang AS dengan China malah lebih disoroti.
Media Wall Street Journal memberikan laporan jika China tidak ingin memberi loyalitas tegas tentang berapakah banyak produk agri Amerika Serikat yang akan dibelinya.
Walau sebenarnya, point ini adalah salah satunya dasar perancangan persetujuan dagang fase-1 yang benar-benar penting dalam memastikan apa Presiden AS Donald Trump akan menyetujuinya ataukah tidak.