Pasangan mata uang GBP/USD tersebar dalam bentang terbatas selama seharian Jumat ini 24/7/2021.
Publisitas data pemasaran retail Inggris bulan Juni 2020 yang keren tidak berhasil mengangkat Cable, karena munculnya permasalahan Pingdemic yang mempunyai potensi perlambat perbaikan perekonomian negeri.
Hasil survey atas beberapa pelaku bisnis Inggris ungkap pertanda kemerosotan dalam kegiatan ekonomi di tempat.
Pingdemic Menyebar GBPUSD Berkonsolidasi Di Bawah 13800
Pemasaran retail Inggris berkembang 0.5 % di bulan Juni 2021.
Lebih Bagus daripada perkiraan pasar yang cuman 0.4 % Month-over-Month. Sayang, laporan IHS Markit memperlihatkan Purchasing Managers’ Indeks PMI Inggris melambat di awal Juli.
Score PMI untuk sektor manufacturing terdaftar melenceng dari 62.7 jadi 60.4, walau sebenarnya kesepakatan menginginkan peningkatan ke 63.9.
Score PMI untuk sektor service jasa jatuh lebih jauh dari 62.0 jadi 57.8, menepiskan harapan peningkatan ke 62.4. Score PMI Komposit juga roboh dari 62.2 jadi 57.7.
Ini mengisyaratkan jika ekonomi Inggris masih berkembang. Namun, pergerakan perkembangan melamban lebih tajam dibanding prediksi banyak faksi.
Sterling sudah duduk oke di bagian terikuth di pijakk G10 pagi hari ini dengan pengurangan lebih dari 0.25 % pada dollar. Sementara semua mata uang G10 lain mulai sembuh setahap pada greenback sejauh pagi, gerakan harga Sterling lemas.
Bias bearish pound ini hari terverifikasi oleh launching data PMI preliminer pagi hari ini untuk Juli, yang memperlihatkan jika pergerakan rekondisi termoderasi ke level terlemahnya semenjak Maret, ungkapkan Simor Harvey, riset pasar FX senior di Monex Europe.
Beberapa permasalahan khusus yang membelit ekonomi Inggris sekarang ini mengambil sumber dari memburuknya kepercayaan customer dan pelaku bisnis karena gelombang COVID-19 Delta.
Pemerintahan Inggris sudah mengambil mayoritas limitasi sosial, tapi jumlah kasus COVID-19 masih semakin bertambah. Sebuah program mobile yang di-launching oleh NHS makin mengacau keadaan.
Program yang harus didownload masyarakat Inggris itu bisa mengetahui pemakai program lain disekelilingnya, selanjutnya secara automatis mengirimi ping peringatan supaya pemakainya lakukan karantina mandiri bila sudah berpapasan sama orang yang terdaftar positif COVID-19 dalam database-nya.
