Euro (EUR) saat ini kehilangan momentum terhadap Dolar AS (USD) setelah mencapai puncak multi-hari pada hari Selasa. EUR/USD mundur ke wilayah 1.0860 setelah mendekati level 1.0900.
Di sisi lain, Dolar AS berhasil pulih dari pullback tajam setelah data sebelumnya dan mengangkat Indeks USD (DXY) kembali ke zona 103.60. Ini terjadi setelah bel pembukaan benua lama pada pertengahan minggu, serta kenaikan sedikit dalam imbal hasil AS pada berbagai tenor.
Meskipun kebijakan lebih ketat dari Federal Reserve (The Fed) tampak agak melemah dalam menanggapi data-data terbaru, ekspektasi kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan 1 November masih tetap tidak pasti.
Sementara itu, tidak ada berita baru seputar keputusan suku bunga dari European Central Bank (ECB) setelah musim panas berakhir.
Data ekonomi di kawasan ini juga memainkan peranan. Angka inflasi pendahuluan di Spanyol menunjukkan kenaikan sebesar 2.6% YoY pada bulan Agustus, sedangkan Keyakinan Konsumen di Italia sedikit berkurang menjadi 106.5 pada bulan ini. Di sesi ini, Keyakinan Konsumen di kawasan euro yang lebih luas akan dirilis bersama dengan angka inflasi pendahuluan di Jerman.
Di AS, perhatian investor tertuju pada rilis laporan ADP, diikuti oleh estimasi tingkat pertumbuhan PDB kuartal kedua, Penjualan Rumah Tertunda, dan angka pendahuluan Neraca Perdagangan Barang.
Secara keseluruhan, Euro (EUR) tengah menghadapi beberapa resistance di depan level 1.0900. Pasangan mata uang EUR/USD kemungkinan akan bergerak menghadapi rintangan minor di level 1.0930, diikuti oleh SMA 100-hari interim.
Pemulihan lebih lanjut dapat membawa pasangan mata uang ini menghadapi level-level resistance lainnya seperti SMA 55-hari dan puncak-puncak sebelumnya. Namun, penurunan dapat terjadi jika harga EUR/USD kembali di bawah beberapa support kunci.