DXY turun ke posisi 96.99 pada awal session New York Selasa 12/3. Greenback sudah sempat kuat pada session Asia sebab meningkatnya minat resiko pasar global mendekati voting berkaitan brexit di parlemen Inggris.
Akan tetapi, pergerakannya mulai mengendur pada session Eropa, lalu jatuh ke ruang bearish saat launching data CPI Amerika Serikat yang lebih jelek daripada harapan.
US Bureau of Labor Statistics memberikan laporan jika Core Consumer Price Index Core CPI cuma alami kenaikan sebesar 0.1 % Month-over-Month dalam bulan Februari 2019, berubah bertambah 0.2 % sesuai dengan ekpektasi.
Dalam basis tahunan, Core CPI justru lengser dari 2.2 % jadi 2.1 %. Headline CPI tahunan pun lesu, alami penurunan dari 1.6 % jadi 1.5 % saja dalam periode yang sama.
Dampak data CPI ini tidak sangat besar, sebab bank sentra AS Federal Reserve/Fed memakai data berlainan menjadi rujukan inflasi. Data inflasi yang dipakai oleh Fed ialah indeks Core PCE Personal Consumption Expenditures.
Akan tetapi, indeks Core PCE bulan Januari baru akan launching pada tanggal 19 Maret yang akan datang, sebab penghitungannya sudah sempat terlambat karena US Government Shutdown pada bulan Januari.
Meskipun begitu, data CPI itu memberikan indikasi jika laju kenaikan harga-harga barang serta layanan di negeri Paman Sam masih tetap jauh dari tujuan inflasi 2 % yang diputuskan oleh bank sentra.
Ditambah lagi, satu hasil survey yang launching oleh Fed New York di hari Senin pun tunjukkan penurunan harapan inflasi bulan Februari kemarin. Keseluruhannya, data-data ekonomi itu mengonfirmasi ketetapan beberapa petinggi Federal Reserve untuk tidak mengubah kebijaksanaan dalam tahun ini.
Selain itu, aktor pasar masih tetap menyoroti voting tentang brexit yang akan diselenggarakan malam hari ini di parlemen Inggris. Beberapa isu sudah menggolakkan volatilitas dalam perdagangan Poundsterling ini hari, termasuk juga pasangan GBP/USD, dan tingkatkan keinginan atas Safe Haven.
Waktu berita ditulis, pasangan mata uang GBP/USD mencatat penurunan harian sebesar 0.22 % pada posisi 1.3121 serta EUR/USD kuat 0.26 % ke posisi 1.1273, sesaat USD/JPY tergelincir 0.05 % pada posisi 111.15 serta USD/CHF anjlok 0.30 % ke posisi 1.0075.