Dolar AS rebound pada beberapa mata uang di hari Kamis, membalas semua kerugian yang berlangsung di session sebelumnya, sebab kecemasan pasar berkaitan Brexit makin melukai sterling serta euro, menolong menghilangkan konsentrasi pasar dari Federal Reserve yang dengan mengagetkan lebih dovish.
DXY, yang mengukur kapasitas greenback pada enam mata uang penting, selesai naik 0,646 % jadi 96,38. Indeks itu turun 0,6 % di hari Rabu, ditutup dibawah gerakan angka 200-hari untuk kali pertamanya dalam lebih dari 10 bulan, sesudah The Fed mengguncang pasar dengan meremehkan semua gagasannya untuk meningkatkan suku bunga tahun ini.
Di hari Kamis, pound sterling jatuh di dalam kecemasan yang berkembang dari Brexit tiada persetujuan bila anggota parlemen Inggris masih teguh dalam penolakan mereka pada perancangan persetujuan perpisahan Inggris dengan Uni Eropa yang diserahkan Perdana Menteri Theresa May.
Beberapa pemimpin Uni Eropa di hari Kamis memberi pilihan untuk tunda Brexit sampai sangat lamban 22 Mei, tapi cuma bila May bisa menaklukkan oposisi di parlemen serta memenangi suport anggota parlemen minggu kedepan untuk gagasan penarikannya itu.
Saya fikir fokusnya berubah kembali pada Brexit serta kekuatan penurunan yang akan berlangsung ‘tanpa kesepakatan’, kata Minh Tran. Greenback serta kurva imbal hasil yang tambah tinggi masih tetap menarik bila dibanding dengan G10, tuturnya.
Euro selesai 0,32 % lebih rendah pada greenback saat session Kamis ditutup. Sedang sterling ditutup turun 0,64 % serta sudah sempat anjlok ke $1,3005.
Juan Perez, pedagang mata uang senior di Tempus Inc di Washington, memberi komentar ketetapan BoE, menjelaskan jika sebenarnya ialah tidak ada negara dengan ekonomi yang betul-betul bisa menampung kenaikan suku bunga selanjutnya, serta kita mungkin lihat akan semakin banyak pemotongan dibanding kenaikan suku bunga mulai saat ini.
Walau rebound di hari Kamis, Perez menjelaskan ia memprediksi dolar AS tetap akan dibawah desakan untuk bekas tahun 2019.
Selain itu pakar taktik valas di Morgan Stanley pun lihat langkah The Fed menjadi permasalahan untuk dolar AS. Kami lihat ketetapan FOMC menjadi tanda negatif USD yang bermakna serta menghadapi penurunan selanjutnya, catat mereka dalam catatan client.